BULETIN JUM'AT SMK ASSHODIQIYAH
PENTINGNYA TATA KRAMA DALAM KEHIDUPAN |
|
Hidup dan kehidupan bermasyarakat itu unik, yang mestinya tak terjadi
kadang terjadi, itulah kehidupan yang mestinya bisa dihindari. Seperti saling
merendahkan, mengejek, menghina, baik dari segi kepribadiannya, karyanya, postur tubuhnya, termasuk
kondisi sosialnya. Mari kita cermati kehidupan kita ini,
“Pertama” Manusia yang
baik adalah mereka yang mau memperhatikan lingkungan dan antara sesame serta
memberi manfaat terhadap sesama pula. Nabi bersabda “Khoirunnasi man yanfa’u linnasi” artinya “ Sebaik-baik manusia adalah siapa yang bisa member manfaat kepada
sesama.” (mutafaqun ‘alaih). Hadist Nabi tersebut memberi pandangan pada
kita sangat luas. Jadi manusia yang baik adalah yang bisa memberi manfaat
terhadap sesama, apapun yang dimiliki, seperti : Pejabat memberi
kesejahteraan kepada bawahannya dan rakyatnya, yang kaya membagi-bagikan
sebagian hartanya untuk fakir miskin, anak-anak yatim dan kaum dhuafa
lainnya, dan yang berilmu mengajarkan pada orang lain. Hal seperti itu sudah
memberi manfaat pada orang lain.
“Kedua” Punya peduli
terhadap yang lemah. Istilah lemah ini bisa lemah imannya, ilmunya, tenaganya, dan lemah
ekonominya. Relevan sekali dengan sabda nabi Muhammad SAW, “Wallohu fii ‘aunil ‘abdi maakanal ‘abdu fii ‘auni akhiihi”.
Artinya “Allah akan menolong Hamba selagi
|
Hamba (manusia) itu mau menolong saudaranya.” (Rowahussyaikhoni). Hadist nabi tersebut
menunjukkan kepada kita, kalau ingin dapat pertolongan Allah harus banyak
menolong sesama, artinya semakin banyak menolong orang lain, berarti semakin
banyak pula peluang pertolongan Allah SWT. Amin.
Dalam Hadist Nabi yang lain disebutkan bahwa “Perumpamaan badan, apabila sebagian badan sakit
(gigi/demam) maka seluruh tubuh akan merasakan sakit pula.” (Rowahul Bukhori).
Artinya sesama muslim itu saudara maka harus saling
menolong terhadap sesama yang sangat membutuhkan.
“Ketiga” Menghargai karya orang lain.
Sering terjadi di kalangan masyarakat kurang
menghargai atas karya seseorang, padahal Nabi bersabda “Innallaha yuhibbu minal ‘amili idza ‘amila an yuhsina”. Artinya
“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang bekerja dan menekuni pekerjaanya.”
Hadist Nabi ini
menjelaskan agar kita bisa menghargai karya orang lain, sekiranya itu baik
tentu akan sangat bermanfaat terhadap sesama. Itulah sebagai wujud akhlaq
yang mulia, seperti Nabi Muhammad SAW diutus Allah SWT adalah untuk
menyempurnakan akhlaq manusia, ini artinya kita supaya bisa itba’ (meniru) akhlaq Rasulullah SAW.
Amin.
Penulis
Drs. Moh. Nasir –
Waka
Kesiswaan
SMK
Asshodiqiyah Semarang
|
BEKALI REMAJA DENGAN MORAL AGAMA
|
|
Kita ketahui bersama
bahwa dewasa ini banyak terjadi kebrutalan di berbagai tempat yang dilakukan
oleh para remaja, sehingga banyak menimbulkan tindakan-tindakan yang memprihatinkan,
seperti perkelahian, penodongan, dan lain sebagainya.
Keadaan yang demikian itu sungguh
memprihatinkan terhadap kita semua. Remaja merupakan generasi penerus bangsa
yang tidak boleh tercemar dari perilaku negatif, dan jika mereka telah rusak moralnya, maka
akan suram masa depan bangsa ini.
“Pertanyaaannya: mengapa kebrutalan dan
berbagai tindakkan yang tidak baik tersebut dapat terjadi?,Hal
ini dapat terjadi antara lain:
“Pertama” Akibat
meluasnya pergaulan bebas. Dengan meluasnya pergaulan bebas dikalangan
remaja, menyebabkan mereka mudah terjerumus ke dalam perbuatan yang sangat
hina dan tercela.
Demikian pula dengan bebasnya pergaulan
dikalangan remaja akan lebih mudah menyulut nafsu untuk melakukan perbuatan
amoral khususnya bagi remaja putri. Pergaulan merupakan hal yang penting.
Terutama hal gaya berpakaian. Banyak remaja putri sekarang sudah tidak
sungkan lagi mengumbar aurat di tempat umum. Karena seluruh tubuh wanita beserta
anggota tubuhnya adalah aurat yang harus
ditutupi dengan rapat. Sedikit saja tubuh atau anggota tubuhnya terbuka akan
memancing kaum Adam untuk melakukan hal-hal yang tidak di
inginkan.
Karena itu agama telah mengajarkan bagi
para remaja secara jelas dalam masalah pergaulan dan berpakaian.
Islam membimbing
para remaja dan kita semua agar menjaga pergaulan dan mengatur cara
berpakaian sebaik mungkin, sesuai dengan norma-norma Islam. Menjaga
pergaulan yang dimaksud ialah menjaga jarak dalam bergaul, dan tidak terlalu
bebas. Seperti apabila dalam bepergian atau ditempat yang sepi, kita tidak
boleh berduaan tanpa di temani muhrim ataupun orang lain. Sebab yang demikian
itu sangat berbahaya, karena setan selalu menggoda kita
yang akibatnya nafsu mudah tergoda pula. Demikian pula dalam hal berpakaian, khususnya bagi setiap muslimat
untuk menutup aurat. Dengan demikian Insyaallah hal-hal negatif dapat dikendalikan. Sebagaimana dalam ayat-ayat yang berkaitan dengan
masalah pergaulan dan berpakaian, cukup banyak dalam Al-qur’an maupun dalam
sunnah Rasul,
yang semestinya
tidak diawasi. Meskipun anak tersebut dimasukkan
dalam pendidikan islam, hal itu belum menjamin anak akan menjadi baik, bila
pengawasan dari keluarga/orang tua tidak ada. Oleh karena itu, banyak orang
tua yang kaget dan tidak percaya begitu mendengar anaknya nakal dan brutal.
Padahal
mereka telah mendidik/menyekolahkan pada pendidikan islam. Yang demikian itu
kurang di sadari oleh kita semua, bahwa ternyata selama ini
orang tua tidak pernah memperhatikan atau mengontrol kemana anak bergaul dan
siapa teman bergaulnya serta dimana tempatnya ia bergaul. Oleh
sebab itu tidak hanya pengawaan yang terus-menerus di keluarga saja tetapi
juga dilingkungan masyarakat tetap dilakukan dan sangat diperlukan.
|
harus kita pelajari dan kita pahami. Adapun
yang berkaitan dengan masalah berpakaian tersebut, Allah SWT berfirman: “Hai
Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuan, dan istri-istri
orang mu’min. Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal karena mereka tidak
diganggu, dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. Al-Ahzaab
33:59)
“Kedua” Yang
menyebabkan timbulnya perbuatan negatif di kalangan remaja adalah karena
akibat pendidikan agama yang sangat lemah. Pendidikan agama merupakan
pendidikan yang dapat membentuk pribadi anak-anak kita menjadi pribadi yang
baik, sholeh, dan berakhlaqul karimah. Namun disayangkan dipendidikan umum
untuk pelajaran pendidikan agama kurang.
Hal ini terbukti bahwa pelajaran agama pada umumnya
diberikan hanya satu kali dalam seminggu, sedangkan orang tua tidak
menambah pendidikan agama terhadap anak-anaknya di luar sekolah, seperti di
masjid, mushola, atau diniyah islamiyah.
Oleh karena
pendidikan agama yang mereka peroleh hanya dari sekolah umum yang notabene
sangat minim, akibatnya anak-anak kita tidak dapat terbina jiwanya secara
matang, sehingga dalam pergaulannya mereka
tidak mampu mengendalikan diri yang akhirnya
mudah terpengaruh dan terjerumus ke perbuatan tercela. Oleh
sebab itu hendaknya materi pendidikan agama di lingkungan pendidikan umum di
tingkatkan lagi, sehingga cukup waktu untuk membina dan mendidik anak-anak
kita. Tidak kalah pentingnya jika di dalam lingkungan keluarga dapat
mengkondisikan suasana yang bernuansa islami. Dengan demikian, mereka akan memperoleh pendidikan dan
pembinaan agama secara sempurna dan cukup matang. Akhirnya Insyaallah anak-anak kita menjadi anak yang berakhlaq
mulia.
Dalam hal pendidikan Rasulullah SAW
bersabda: “Ajarkanlah kebaikan kepada
anak-anak kamu dan keluarga kamu, dan didiklah mereka.(HR. Abdurrazzaq
dan Sa’id bin Mansur)
“Ketiga” Mengapa
dikalangan remaja mudah berbuat hal-hal negatif itu karena akibat kurang
pengawasan dari keluarga yang dalam hal ini kedua orang tua.
Kurangnya pengawasan
dari orang tua terhadap anak, mengakibatkan anak berani bergaul bebas tanpa
batas, sebab dia merasa
Disamping itu orang tua
hendaknya selalu memberikan teladan yang baik terhadap anak dalam lingkungan
keluarga, sebagaimana firman Allah SWT “Hai orang-orang yang beriman, perihalalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu ... (QS. At – Tahrim 66:6)
Dengan demikian
dapat disimpulkan, bahwa bekal agama merupakan bekal yang sangat penting bagi
semua orang, terlebih lagi bagi para remaja. Dengan berbekal agama yang kuat,
para remaja Insyaallah akan selamat dari segala perbuatan amoral
dan akhlak yang tercela. Amin.
Penulis Suharto, HS. BA, SH – Ka UR. Tata Usaha SMK
Asshodiqiyah Semarang
|
Harrah's Cherokee Casino and Hotel - Mapyro
BalasHapusHarrah's 양산 출장안마 Cherokee Casino and Hotel 전라남도 출장안마 is near Murphy, 아산 출장마사지 NC. 김천 출장마사지 This casino and 의정부 출장마사지 hotel is located in the Murphy/Jefferson corridor. Mapyro