Selasa, 11 Desember 2012


BULETIN JUM'AT SMK ASSHODIQIYAH
 
PENTINGNYA TATA KRAMA DALAM KEHIDUPAN
Hidup dan kehidupan bermasyarakat itu unik, yang mestinya tak terjadi kadang terjadi, itulah kehidupan yang mestinya bisa dihindari. Seperti saling merendahkan, mengejek, menghina, baik dari segi kepribadiannya, karyanya, postur tubuhnya, termasuk kondisi sosialnya. Mari kita cermati kehidupan kita ini,
“Pertama” Manusia yang baik adalah mereka yang mau memperhatikan lingkungan dan antara sesame serta memberi manfaat terhadap sesama pula. Nabi bersabda “Khoirunnasi man yanfa’u linnasi” artinya “ Sebaik-baik manusia adalah siapa yang bisa member manfaat kepada sesama.” (mutafaqun ‘alaih). Hadist Nabi tersebut memberi pandangan pada kita sangat luas. Jadi manusia yang baik adalah yang bisa memberi manfaat terhadap sesama, apapun yang dimiliki, seperti : Pejabat memberi kesejahteraan kepada bawahannya dan rakyatnya, yang kaya membagi-bagikan sebagian hartanya untuk fakir miskin, anak-anak yatim dan kaum dhuafa lainnya, dan yang berilmu mengajarkan pada orang lain. Hal seperti itu sudah memberi manfaat pada orang lain.
“Kedua” Punya peduli terhadap yang lemah. Istilah lemah ini bisa lemah imannya, ilmunya, tenaganya, dan lemah ekonominya. Relevan sekali dengan sabda nabi Muhammad SAW, “Wallohu fii ‘aunil ‘abdi maakanal ‘abdu fii ‘auni akhiihi”.
Artinya “Allah akan menolong Hamba selagi
Hamba (manusia) itu mau menolong saudaranya.” (Rowahussyaikhoni). Hadist nabi tersebut menunjukkan kepada kita, kalau ingin dapat pertolongan Allah harus banyak menolong sesama, artinya semakin banyak menolong orang lain, berarti semakin banyak  pula peluang pertolongan Allah SWT. Amin. Dalam Hadist Nabi yang lain disebutkan bahwa “Perumpamaan badan, apabila sebagian badan sakit (gigi/demam) maka seluruh tubuh akan merasakan sakit pula.” (Rowahul Bukhori).
Artinya sesama muslim itu saudara maka harus saling menolong terhadap sesama yang sangat membutuhkan.
“Ketiga” Menghargai karya orang lain. Sering terjadi di kalangan masyarakat kurang menghargai atas karya seseorang, padahal Nabi bersabda “Innallaha yuhibbu minal ‘amili idza ‘amila an yuhsina”. Artinya “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang bekerja dan menekuni pekerjaanya.”
Hadist Nabi ini menjelaskan agar kita bisa menghargai karya orang lain, sekiranya itu baik tentu akan sangat bermanfaat terhadap sesama. Itulah sebagai wujud akhlaq yang mulia, seperti Nabi Muhammad SAW diutus Allah SWT adalah untuk menyempurnakan akhlaq manusia, ini artinya kita supaya bisa itba’ (meniru) akhlaq Rasulullah SAW. Amin.
Penulis Drs. Moh. Nasir Waka Kesiswaan
SMK Asshodiqiyah Semarang


BEKALI REMAJA DENGAN MORAL AGAMA
Kita ketahui bersama bahwa dewasa ini banyak terjadi kebrutalan di berbagai tempat yang dilakukan oleh para remaja, sehingga banyak menimbulkan tindakan-tindakan yang memprihatinkan, seperti perkelahian, penodongan, dan lain sebagainya.
Keadaan yang demikian itu sungguh memprihatinkan terhadap kita semua. Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang tidak boleh tercemar dari perilaku negatif,   dan jika mereka telah rusak moralnya, maka akan suram masa depan bangsa ini.
“Pertanyaaannya: mengapa kebrutalan dan berbagai tindakkan yang tidak baik tersebut dapat terjadi?,Hal ini dapat terjadi antara lain:
“Pertama” Akibat meluasnya pergaulan bebas. Dengan meluasnya pergaulan bebas dikalangan remaja, menyebabkan mereka mudah terjerumus ke dalam perbuatan yang sangat hina dan tercela.
Demikian pula dengan bebasnya pergaulan dikalangan remaja akan lebih mudah menyulut nafsu untuk melakukan perbuatan amoral khususnya bagi remaja putri. Pergaulan merupakan hal yang penting. Terutama hal gaya berpakaian. Banyak remaja putri sekarang sudah tidak sungkan lagi mengumbar aurat di tempat umum. Karena seluruh tubuh wanita beserta anggota tubuhnya adalah aurat yang harus ditutupi dengan rapat. Sedikit saja tubuh atau anggota tubuhnya terbuka akan memancing kaum Adam untuk melakukan hal-hal yang tidak di inginkan.
Karena itu agama telah mengajarkan bagi para remaja secara jelas dalam masalah pergaulan dan berpakaian.
Islam membimbing para remaja dan kita semua agar menjaga pergaulan dan mengatur cara berpakaian sebaik mungkin, sesuai dengan norma-norma Islam. Menjaga pergaulan yang dimaksud ialah menjaga jarak dalam bergaul, dan tidak terlalu bebas. Seperti apabila dalam bepergian atau ditempat yang sepi, kita tidak boleh berduaan tanpa di temani muhrim ataupun orang lain. Sebab yang demikian itu sangat berbahaya, karena setan selalu menggoda kita yang akibatnya nafsu mudah tergoda pula. Demikian pula dalam hal berpakaian, khususnya bagi setiap muslimat untuk menutup aurat. Dengan demikian Insyaallah hal-hal negatif dapat dikendalikan. Sebagaimana dalam ayat-ayat yang berkaitan dengan masalah pergaulan dan berpakaian, cukup banyak dalam Al-qur’an maupun dalam sunnah Rasul, yang semestinya
tidak diawasi. Meskipun anak tersebut dimasukkan dalam pendidikan islam, hal itu belum menjamin anak akan menjadi baik, bila pengawasan dari keluarga/orang tua tidak ada. Oleh karena itu, banyak orang tua yang kaget dan tidak percaya begitu mendengar anaknya nakal dan brutal. Padahal mereka telah mendidik/menyekolahkan pada pendidikan islam. Yang demikian itu kurang di sadari oleh kita semua, bahwa ternyata selama ini orang tua tidak pernah memperhatikan atau mengontrol kemana anak bergaul dan siapa teman bergaulnya serta dimana tempatnya ia bergaul. Oleh sebab itu tidak hanya pengawaan yang terus-menerus di keluarga saja tetapi juga dilingkungan masyarakat tetap dilakukan dan sangat diperlukan.
harus kita pelajari dan kita pahami. Adapun yang berkaitan dengan masalah berpakaian tersebut, Allah SWT berfirman: “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuan, dan istri-istri orang mu’min. Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal karena mereka tidak diganggu, dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. Al-Ahzaab 33:59)
“Kedua” Yang menyebabkan timbulnya perbuatan negatif di kalangan remaja adalah karena akibat pendidikan agama yang sangat lemah. Pendidikan agama merupakan pendidikan yang dapat membentuk pribadi anak-anak kita menjadi pribadi yang baik, sholeh, dan berakhlaqul karimah. Namun disayangkan dipendidikan umum untuk pelajaran pendidikan agama kurang. Hal ini terbukti bahwa pelajaran agama pada umumnya diberikan hanya satu kali dalam seminggu, sedangkan orang tua tidak menambah pendidikan agama terhadap anak-anaknya di luar sekolah, seperti di masjid, mushola, atau diniyah islamiyah.
Oleh karena pendidikan agama yang mereka peroleh hanya dari sekolah umum yang notabene sangat minim, akibatnya anak-anak kita tidak dapat terbina jiwanya secara matang, sehingga dalam pergaulannya mereka tidak mampu mengendalikan diri yang akhirnya mudah terpengaruh dan terjerumus ke perbuatan tercela. Oleh sebab itu hendaknya materi pendidikan agama di lingkungan pendidikan umum di tingkatkan lagi, sehingga cukup waktu untuk membina dan mendidik anak-anak kita. Tidak kalah pentingnya jika di dalam lingkungan keluarga dapat mengkondisikan suasana yang bernuansa islami. Dengan demikian,  mereka akan memperoleh pendidikan dan pembinaan agama secara sempurna dan cukup matang. Akhirnya Insyaallah anak-anak kita menjadi anak yang berakhlaq mulia.
Dalam hal pendidikan Rasulullah SAW bersabda: “Ajarkanlah kebaikan kepada anak-anak kamu dan keluarga kamu, dan didiklah mereka.(HR. Abdurrazzaq dan Sa’id bin Mansur)
“Ketiga” Mengapa dikalangan remaja mudah berbuat hal-hal negatif itu karena akibat kurang pengawasan dari keluarga yang dalam hal ini kedua orang tua.
Kurangnya pengawasan dari orang tua terhadap anak, mengakibatkan anak berani bergaul bebas tanpa batas, sebab dia merasa  
Disamping itu orang tua hendaknya selalu memberikan teladan yang baik terhadap anak dalam lingkungan keluarga, sebagaimana firman Allah SWT “Hai orang-orang yang beriman, perihalalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu ... (QS. At – Tahrim 66:6)
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa bekal agama merupakan bekal yang sangat penting bagi semua orang, terlebih lagi bagi para remaja. Dengan berbekal agama yang kuat, para remaja Insyaallah akan selamat dari segala perbuatan amoral dan akhlak yang tercela. Amin.
Penulis Suharto, HS. BA, SH – Ka UR. Tata Usaha SMK Asshodiqiyah Semarang

1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino and Hotel - Mapyro
    Harrah's 양산 출장안마 Cherokee Casino and Hotel 전라남도 출장안마 is near Murphy, 아산 출장마사지 NC. 김천 출장마사지 This casino and 의정부 출장마사지 hotel is located in the Murphy/Jefferson corridor. Mapyro

    BalasHapus